Masa remaja merupakan masa dimana jiwa intelektual, sosial, ekonomi dan kognitif sedang berkembang sehingga ini merupakan masa yang berharga dalam fase kehidupan seseorang. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam kisaran usia 10-19 tahun. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014 menyebutkan bahwa remaja ialah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Memasuki fase remaja, seseorang akan mengalami perubahan bentuk psikologis, mental dan fisik pada kehidupan mereka. Rasa malu biasanya sudah mulai muncul dalam diri sebagai bentuk perubahan psikologis. Hal ini biasanya muncul ketika penampilan mereka dirasa tidak indah dalam penampilan fisik, termasuk gigi yang tidak estetik yang timbul oleh adanya penyakit gigi yang muncul sebagai akibat gigi yang tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik.
Penyakit gigi adalah penyakit yang banyak berhubungan dengan akibat makanan dan gaya hidup. Terjadi kemungkinan peningkatan risiko untuk kesehatan gigi pada masa remaja karena seorang remaja akan menggunakan kebebasan dalam memutuskan sendiri makanan yang akan mereka konsumsi. Remaja cenderung memilih apa yang ia inginkan dengan pilihannya sendiri, termasuk upaya pemeliharaan kesehatan gigi yang akan dipilih. Remaja pada masa ini berusaha untuk mencari penyesuaian dengan lingkungannya sehingga ia berusaha mencari jalan serta kebebasan untuk menemukan hal tersebut, termasuk untuk melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada dirinya.
Hasil Riskesdas 2018 menunjukan bahwa mayoritas penduduk Indonesia (94,7%) mempunyai perilaku kebiasaan menyikat gigi yang baik yaitu sudah menerapkan perilaku menyikat gigi setiap hari. Namun sayangnya dari presentase tersebut hanya 2,8% yang menyikat gigi di waktu yang benar, yaitu minimal dua kali, pagi saat sesudah sarapan dan malam saat sebelum tidur. Rentang yang tinggi antara perilaku masyarakat menyikat gigi setiap hari dengan perilaku masyarakat untuk menyikat gigi yang baik dan benar merupakan kesenjangan yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa cara untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut :
1. Rajin Menyikat Gigi
Menyikat gigi dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Dengan rajin menyikat gigi dapat membuat gigi menjadi bersih dan sehat, serta menyegarkan mulut. Dianjurkan untuk rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride untuk memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang.
2. Konsumsi Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kandungan buah dan sayuran yang berserat dan berair dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Contoh buah-buahan seperti buah apel, pir, semangka, jeruk, dan lainnya. Kemudian contoh sayuran seperti sawi, brokoli, bayam, wortel dan lain sebagainya.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Minum air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh termasuk kesehatan gigi dan mulut. Dengan minum air putih dapat membantu membersihkan dan meluruhkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Maka anda harus rutin minum air putih setiap harinya.
4. Kurangi Makanan Manis dan Lengket
Memelihara kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan juga dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan manis dan melekat karena jika mengkonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gigi rusak atau berlubang. Contoh makanan manis dan melekat seperti coklat, permen, es krim, kue, dan lain sebagainya.
5. Rutin Periksa Gigi ke Dokter Gigi
0 komentar:
Posting Komentar